Cahaya matahari adalah sumber utama vitamin D dan memiliki efek positif pada suasana hati. Namun, tidak semua orang dapat menikmati paparan sinar matahari yang cukup, terutama di musim dingin atau di area dengan polusi tinggi. Solusinya? Lampu terapi.
Lampu terapi dirancang untuk meniru spektrum cahaya matahari tanpa efek berbahaya dari sinar UV. Terapi ini dikenal efektif untuk menangani seasonal affective disorder (SAD) atau depresi musiman. Dengan duduk di dekat lampu terapi selama 20–30 menit sehari, pengguna dapat merasakan peningkatan mood, energi, dan kualitas tidur.
Cahaya dari lampu ini merangsang produksi serotonin, hormon yang bertanggung jawab untuk kebahagiaan, sekaligus mengatur ritme sirkadian tubuh. Ini juga membantu mengurangi gejala kecemasan dan meningkatkan fokus, menjadikannya solusi sederhana bagi mereka yang merasa lesu atau sedih karena kurang cahaya alami.
Meski manfaatnya signifikan, penggunaan lampu terapi sebaiknya sesuai anjuran dokter, terutama jika Anda memiliki kondisi mata tertentu. Dengan konsistensi, lampu terapi dapat menjadi alat praktis untuk meningkatkan kualitas hidup sehari-hari.
댓글