top of page

Keamanan Data dalam Telehealth: Ancaman atau Peluang?

  • Gambar penulis: Elizabeth Santoso
    Elizabeth Santoso
  • 20 Mar
  • 1 menit membaca

Perkembangan telehealth telah memberikan akses yang lebih luas terhadap layanan kesehatan, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil atau memiliki keterbatasan mobilitas. Namun, seiring dengan meningkatnya penggunaan teknologi dalam layanan kesehatan, isu keamanan data menjadi perhatian utama. Apakah telehealth menghadirkan ancaman terhadap privasi pasien, atau justru menciptakan peluang untuk sistem yang lebih aman?


Salah satu tantangan terbesar dalam telehealth adalah risiko kebocoran data medis akibat serangan siber. Informasi kesehatan sangat berharga dan dapat digunakan untuk berbagai tujuan ilegal, seperti pencurian identitas atau pemerasan. Oleh karena itu, penyedia layanan telehealth harus menerapkan sistem keamanan yang kuat, termasuk enkripsi data, firewall canggih, dan otentikasi berlapis.


Di sisi lain, telehealth juga memberikan peluang besar dalam meningkatkan keamanan data kesehatan. Dengan teknologi seperti blockchain dan kecerdasan buatan, data medis dapat dikelola dengan lebih aman dan transparan. Blockchain, misalnya, dapat digunakan untuk menciptakan sistem pencatatan medis yang tidak dapat dimanipulasi, sementara AI dapat membantu dalam mendeteksi ancaman keamanan secara real-time.


Agar telehealth dapat menjadi solusi yang aman dan andal, kolaborasi antara penyedia layanan, pemerintah, dan pengguna sangat diperlukan. Dengan regulasi yang ketat, teknologi yang tepat, dan kesadaran yang meningkat, keamanan data dalam telehealth dapat menjadi peluang untuk menciptakan ekosistem kesehatan digital yang lebih terpercaya dan efektif.


Comments


bottom of page