top of page
Gambar penulisElizabeth Santoso

Menggabungkan Pelatihan Fungsional dengan Yoga untuk Fleksibilitas Optimal

Pelatihan fungsional dan yoga adalah dua pendekatan kebugaran yang saling melengkapi untuk mencapai fleksibilitas optimal. Pelatihan fungsional berfokus pada gerakan tubuh sehari-hari, memperkuat otot inti, meningkatkan stabilitas, dan memperbaiki keseimbangan. Sementara itu, yoga menekankan pada peregangan otot, pernapasan, serta kesadaran tubuh dan pikiran.


Ketika digabungkan, kedua metode ini memberikan manfaat yang saling memperkuat. Pelatihan fungsional, seperti squats, lunges, atau latihan dengan bola stabilitas, meningkatkan kekuatan dinamis yang mendukung mobilitas. Yoga, dengan pose seperti downward dog atau triangle pose, memperpanjang otot-otot yang tegang akibat latihan berat. Kombinasi ini tidak hanya meningkatkan fleksibilitas tetapi juga mencegah cedera.


Sebagai contoh, latihan fungsional dapat melatih fleksibilitas pinggul dan stabilitas inti, sedangkan pose yoga seperti pigeon pose meregangkan otot-otot yang digunakan dalam latihan tersebut. Integrasi ini juga memperbaiki postur tubuh, mengurangi stres, dan meningkatkan fokus.


Rencana latihan ideal melibatkan 3-4 sesi pelatihan fungsional per minggu, diimbangi dengan 1-2 sesi yoga. Dengan menggabungkan kekuatan dan kelenturan, tubuh tidak hanya menjadi lebih fleksibel tetapi juga lebih seimbang secara fisik dan mental, mendukung performa optimal dalam aktivitas sehari-hari.


Postingan Terakhir

Lihat Semua

Commentaires


bottom of page