top of page

Meningkatkan atau Mengancam? Layanan On-Demand dan Sistem Kesehatan Formal

  • Gambar penulis: Elizabeth Santoso
    Elizabeth Santoso
  • 28 Mar
  • 1 menit membaca

Layanan kesehatan on-demand semakin berkembang dan menawarkan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan perawatan dengan cepat. Namun, kemunculan layanan ini menimbulkan pertanyaan apakah mereka meningkatkan sistem kesehatan atau justru mengancam kestabilannya.


Di satu sisi, layanan ini membantu mengurangi beban fasilitas kesehatan tradisional dengan menangani kasus-kasus ringan secara efisien. Telemedicine, konsultasi online, dan kunjungan tenaga medis freelance memungkinkan pasien mendapatkan perawatan tanpa harus mengunjungi rumah sakit atau klinik, yang sangat membantu dalam mengurangi antrean dan waktu tunggu.


Namun, jika tidak diatur dengan baik, layanan on-demand dapat menciptakan ketimpangan dalam distribusi tenaga kesehatan. Tenaga medis mungkin lebih memilih bekerja di platform digital dengan sistem kerja fleksibel dan pendapatan lebih tinggi, yang bisa menyebabkan kekurangan staf di fasilitas kesehatan formal seperti rumah sakit dan puskesmas.


Untuk menghindari dampak negatif, diperlukan regulasi yang jelas mengenai peran layanan kesehatan on-demand dalam sistem kesehatan secara keseluruhan. Layanan ini harus dianggap sebagai pelengkap, bukan pengganti sistem kesehatan formal. Selain itu, sertifikasi tenaga medis yang bekerja di platform digital juga harus diperketat untuk memastikan bahwa standar pelayanan tetap terjaga.


Dengan regulasi dan koordinasi yang tepat, layanan kesehatan on-demand bisa menjadi solusi yang mendukung sistem kesehatan formal tanpa mengorbankan kualitas layanan yang diterima oleh masyarakat.


Comments


bottom of page