top of page

Minimnya Perlindungan Hukum bagi Tenaga Kesehatan Freelance: Apa Solusinya?

  • Gambar penulis: Elizabeth Santoso
    Elizabeth Santoso
  • 22 Mar
  • 1 menit membaca

Tenaga kesehatan freelance menghadapi tantangan besar dalam hal perlindungan hukum. Berbeda dengan pekerja tetap yang memiliki kontrak kerja jelas, tenaga medis freelance sering kali tidak mendapatkan perlindungan hukum yang memadai, seperti hak atas tunjangan kesehatan, jaminan ketenagakerjaan, dan perlindungan hukum jika terjadi sengketa dengan pasien atau penyedia layanan.


Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan regulasi yang lebih kuat yang mengakui status pekerja freelance di sektor kesehatan. Pemerintah dan asosiasi medis harus bekerja sama untuk membuat kebijakan yang melindungi hak-hak tenaga kesehatan on-demand, termasuk kontrak kerja standar dan akses ke layanan hukum jika diperlukan.


Selain itu, platform layanan kesehatan yang mempekerjakan tenaga medis freelance harus memberikan perlindungan yang lebih baik, seperti kontrak yang jelas mengenai hak dan kewajiban kedua belah pihak serta akses ke asuransi profesional. Meningkatkan kesadaran tenaga kesehatan mengenai hak-hak mereka juga menjadi kunci dalam meningkatkan perlindungan hukum.


Dengan solusi ini, tenaga medis freelance dapat bekerja dengan lebih tenang, tanpa khawatir akan ketidakpastian hukum yang dapat mengancam karier mereka.


Opmerkingen


bottom of page