top of page
Fitria Ramadhanti, Ns.

PERAN DOKTER UMUM


Dokter umum di Klinik

Dokter umum dapat dikenal atau dokter layanan utama memiliki peran yang sangat penting. Dalam praktiknya, dokter ialah yang pertama kali berhubungan dengan pasien. Dengan begitu, dokter diharuskan untuk mengetahui dan memahami tanda dan gejala dari penyakit yang diderita oleh pasien. Dokter umum merupakan seorang dokter yang memiliki focus pekerjaan pada penyakit – penyakit yang muncul secara tiba – tiba ataupun yang sudah lama (menahun). Dokter umum bertugas untuk melayani pasien secara umum dan tidak terfokus pada penyakit yang diderita pasien pada bagian tertentu. Karena, jika pasien yang membutuhkan pemeriksaan tambahan maka biasanya dokter umum akan merujuk ke dokter spesialis yang berkaitan dengan sakit yang diderita oleh pasien. Secara umum, perbedaan dari tupoksi dokter umum dan dokter spesialis adalah dalam hal pemberian layanan kesehatan yang bersifat menyeluruh terhadap pasien. Selain itu, dokter umum juga memiliki tugas dan berperan sebagai seseorang yang dapat memberikan pelayanan medis di awal dan juga berkelanjutan kepada pasien yang datang dari segala kelompok usia.


Dokter umum tidak hanya dapat bekerja di lingkungan rumah sakit, namu dokter umum dapat bekerja di tempat pelayanan kesehatan manapun seperti puskesmas, ataupun klinik. Seorang dokter umum juga dapat membuat klinik pribadi dan juga melakukan pelayanan kesehatan dengan mengunjungi pasien secara lansgsung (homecare). Berikut merupakan kompetensi dan peran dokter umum:

  1. Memiliki keahlian anamnesis atau wawancara medis guna mencari tahu keluhan penyakit dan informasi lain yang berkaitan dengan penyakit yang dialami pasien.

  2. Memiliki keahlian dalam melakukan pemeriksaan fisik umum guna mendiagnosis dan menentukan pengobatan yang sesuai dengan kebutuhan pasien.

  3. Membuat atau meresepkan obat – obatan berdasarkan penyakit yang diderita pasien.

  4. Melakukan atau memberikan vaksinasi dan melakukan perawatan luka.

  5. Memberikan konseling atau edukasi yang berkaitan dengan pemeliharaan kesehatan yang baik.

  6. Melakukan rehabilitasi medis dasar pada pasien dan masyarakat untuk mencegah komplikasi penyakit lebih lanjut.

  7. Melakukan pemeriksaan penunjang yang sederhana, contohnya seperti tes urine, tes darah, dan rapid test, serta menginterpretasi hasil tes tersebut.

  8. Merekomendasikan tes penunjang lain, misalnya pemeriksaan foto rontgen, berdasarkan gejala yang sedang dialami pasien.

  9. Melakukan tindakan pencegahan dan mengarahkan pasien agar mau menjalani pola hidup sehat.

  10. Serta memiliki tanggung jawab untuk melakukan rujuk pasien ke dokter spesialis yang sesuai dengan kondisi yang dialami oleh pasien.

Tentunya, peran dokter umum di atas tidak akan berhasil tanpa kolaborasi dari tim kesehatan yang baik. Namun, saat ini masih banyak masyarakat awam yang belum mengetahui perbedaan dokter umum dan dokter spesialis dan menganggap semua dokter memiliki kompetensi yang sama. Namun, dengan begitu keduanya sangat berbera dan memiliki peran masing – masing yang memang penting. Tidak semua penyakit dapat ditangani secara menyeluruh hanya dengan melalui dokter umum saja. Terdapat beberapa penyakit yang memang membutuhkan perhatian dan perawatan khusus dari dokter spesialis. Dokter umum pada awalnya akan berperan sebagai pemberi perawatan pertama, sebelum merujuk pasien ke dokter spesialis yang sesuai dengan penyakit yang dimilikinya. Berikut merupakan beberapa contoh masalah kesehatan yang dapat ditangani oleh dokter umum:

  1. Penyakit yang menyerang paru – paru seperti asma, pneumonia, bronchitis akut, atau tuberculosis paru – paru tanpa komplikasi.

  2. Adanya infeksi saluran pernafasan yang akut seperti adanya radang tenggorokan, flu, laryngitis dan juga amandel.

  3. Adanya infeksi pada bagian telinga seperti otitis eskterna.

  4. Adanya penyakit mata yaitu diantaranya seperti mata kering atau konjungtivitis.

  5. Adanya masalah di pencernaan, seperti asam lambung, diare, gastritis, atau konstipasi.

  6. Adanya infeksi pada saluran kemih.

  7. Penyakit metabolic seperti jumlah kolestrol yang tinggi, diabetes, asam urat, obesitas, dan juga malnutrisi.

  8. Kejang demam.

  9. Hipertensi.

  10. Sakit kepala, migrain, dan vertigo

  11. Dan lain sebagainya.

 
REFERENSI


Postingan Terakhir

Lihat Semua

Commentaires


bottom of page