top of page

Sindrom Burnout: Tanda, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

  • Gambar penulis: Elizabeth Santoso
    Elizabeth Santoso
  • 2 hari yang lalu
  • 1 menit membaca

Burnout adalah kondisi kelelahan fisik, emosional, dan mental akibat stres berkepanjangan, terutama dalam lingkungan kerja. Sindrom ini semakin umum terjadi di era modern, terutama bagi pekerja yang mengalami tekanan tinggi, jam kerja panjang, dan ekspektasi yang besar tanpa dukungan yang memadai. Jika dibiarkan, burnout dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisik, bahkan berisiko menyebabkan gangguan kesehatan kronis seperti depresi dan gangguan kecemasan.


Tanda-tanda utama burnout meliputi perasaan kelelahan yang luar biasa, berkurangnya motivasi terhadap pekerjaan, meningkatnya rasa sinis, serta kesulitan berkonsentrasi. Penyebabnya dapat berasal dari beban kerja yang berlebihan, ketidakseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan, kurangnya apresiasi, serta minimnya dukungan dari atasan atau rekan kerja.


Untuk mengatasi burnout, penting untuk mengenali batasan diri dan mulai mengatur waktu dengan lebih baik. Istirahat yang cukup, aktivitas fisik, serta praktik mindfulness dapat membantu meredakan stres. Selain itu, membangun lingkungan kerja yang lebih sehat, berbicara dengan atasan mengenai ekspektasi yang realistis, serta mencari dukungan dari kolega atau profesional kesehatan mental adalah langkah yang dapat membantu seseorang pulih dari burnout. Dengan langkah-langkah ini, individu dapat kembali menemukan keseimbangan dan meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan mereka.


Comments


bottom of page